animasi

Rabu, 22 Mei 2013

Jenis dan Cara Mengatasinya

Gulma:

Gulma: Jenis dan Cara Mengatasinya

Yang suka menanam dan berkebun, pasti mengenal jenis tanaman pengganggu satu ini. Gulma merupakan salah satu tanaman yang merugikan. Gulma menimbulkan kerugian-kerugian karena mengadakan persaingan dengan tanaman pokok, mengotori kualitas produksi pertanian, dan menimbulkan allelopathy.
Gulma diklasifikasi menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan jenis-jenis gulma yang sering ditemukan:
  • Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dikelompokan menjadi: gulma setahun (gulma musiman atau annual weeds); gulma dua tahun (biennial weeds); gulma tahunan (perennial weeds).
  • Berdasarkan cara berkembang biak, gulma dibedakan menjadi dua jenis: simple perennial dan creeping perennial.
  • Berdasarkan habitatnya, gulma dikelompokkan menjadi gulma darat dan gulma air.
  • Berdasarkan tempat tumbuhnya, gulma dibedakan menjadi tiga jenis: gulma yang terdapat di tanah sawah; gulma yang terdapat di tanah kering atau tegalan; dan gulma yang terdapat di tanah perkebunan besar.
  • Berdasarkan sistematikanya, gulma dikelompokkan menjadi monokotil, dikotil, dan pteridophyta
  • Berdasarkan morfologinya, gulma diklasifikasikan ke dalam: golongan rumput (grasses); golongan teki (sedges), golongan berdaun lebar (broad leaves).
  • Berdasarkan asalnya, gulma digolongkan ke dalam gulma obligat dan gulma fakultatif.
  • Berdasarkan parasit atau tidaknya, gulma dibedakan menjadi dua kelompok yaitu gulma non-parasit dan gulma parasit
Gulma dapat dicegah tumbuh lebih banyak dengan beberapa cara:
  • Membersihkan bibit-bibit tanaman dari kontaminasi biji-biji gulma
  • Pencegahan pemakaian pupuk kandang yang belum matang
  • Pencegahan pengangkutan jarak jauh jerami dan rumpu-rumput makanan ternak
  • Pemberantasan gulma di sisi-sisi sungai dan saluran-saluran pengairan
  • Pembersihan ternak uang akan dingkut
  • Pecegahan pengankutan tanaman
Ada pencegahan, ada juga cara pengendaliannya. Berikut beberapa cara pengendalian yang dapat Anda lakukan:
  • Pengolahan tanah menggunakan alat-alat seperti cangkul, garu, bajak, dan traktor
  • Pemangkasan cukup efektif mematikan gulma setahun dan kurang efektif untuk gulma tahunan
  • Penggenangan efektif memberantas gulma tahunan dengan menggenangi sedalam 15 – 25 cm selama 3 – 8 minggu.
  • Pembakaran
  • Penggunaan mulsa atau penutup serasah dimaksudkan untuk mencegah cahaya matahari tidak sampai ke gulma. Sehingga gulma tidak dapat melakukan fotosintesis.
  • Pergiliran tanaman bertujuan untuk mengatur dan menekan populasi gulma dalam ambang yang tidak membahayakan
  • Menanam varietas tanaman yang cocok pada wilayah tertentu cukup membantu dalam mengatasi gulma dengan menanam rapat sehingga menutupi ruang-ruang kosong yang dapat ditumbuhi gulma dan pemupukan yang tepat dapat mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga daya saing tanaman lebih tinggi terhadap gulma.
  • Menaungi lahan dengan tumbuhan penutup seperti kacang-kacanagan
 Semoga membantu
Sumber: pertanian.blogdetik.com dan fp.uns.ac.id
Sumber gambar: actaplantarum.org
Yang suka menanam dan berkebun, pasti mengenal jenis tanaman pengganggu satu ini. Gulma merupakan salah satu tanaman yang merugikan. Gulma menimbulkan kerugian-kerugian karena mengadakan persaingan dengan tanaman pokok, mengotori kualitas produksi pertanian, dan menimbulkan allelopathy.
Gulma diklasifikasi menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan jenis-jenis gulma yang sering ditemukan:
  • Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dikelompokan menjadi: gulma setahun (gulma musiman atau annual weeds); gulma dua tahun (biennial weeds); gulma tahunan (perennial weeds).
  • Berdasarkan cara berkembang biak, gulma dibedakan menjadi dua jenis: simple perennial dan creeping perennial.
  • Berdasarkan habitatnya, gulma dikelompokkan menjadi gulma darat dan gulma air.
  • Berdasarkan tempat tumbuhnya, gulma dibedakan menjadi tiga jenis: gulma yang terdapat di tanah sawah; gulma yang terdapat di tanah kering atau tegalan; dan gulma yang terdapat di tanah perkebunan besar.
  • Berdasarkan sistematikanya, gulma dikelompokkan menjadi monokotil, dikotil, dan pteridophyta
  • Berdasarkan morfologinya, gulma diklasifikasikan ke dalam: golongan rumput (grasses); golongan teki (sedges), golongan berdaun lebar (broad leaves).
  • Berdasarkan asalnya, gulma digolongkan ke dalam gulma obligat dan gulma fakultatif.
  • Berdasarkan parasit atau tidaknya, gulma dibedakan menjadi dua kelompok yaitu gulma non-parasit dan gulma parasit
Gulma dapat dicegah tumbuh lebih banyak dengan beberapa cara:
  • Membersihkan bibit-bibit tanaman dari kontaminasi biji-biji gulma
  • Pencegahan pemakaian pupuk kandang yang belum matang
  • Pencegahan pengangkutan jarak jauh jerami dan rumpu-rumput makanan ternak
  • Pemberantasan gulma di sisi-sisi sungai dan saluran-saluran pengairan
  • Pembersihan ternak uang akan dingkut
  • Pecegahan pengankutan tanaman
Ada pencegahan, ada juga cara pengendaliannya. Berikut beberapa cara pengendalian yang dapat Anda lakukan:
  • Pengolahan tanah menggunakan alat-alat seperti cangkul, garu, bajak, dan traktor
  • Pemangkasan cukup efektif mematikan gulma setahun dan kurang efektif untuk gulma tahunan
  • Penggenangan efektif memberantas gulma tahunan dengan menggenangi sedalam 15 – 25 cm selama 3 – 8 minggu.
  • Pembakaran
  • Penggunaan mulsa atau penutup serasah dimaksudkan untuk mencegah cahaya matahari tidak sampai ke gulma. Sehingga gulma tidak dapat melakukan fotosintesis.
  • Pergiliran tanaman bertujuan untuk mengatur dan menekan populasi gulma dalam ambang yang tidak membahayakan
  • Menanam varietas tanaman yang cocok pada wilayah tertentu cukup membantu dalam mengatasi gulma dengan menanam rapat sehingga menutupi ruang-ruang kosong yang dapat ditumbuhi gulma dan pemupukan yang tepat dapat mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga daya saing tanaman lebih tinggi terhadap gulma.
  • Menaungi lahan dengan tumbuhan penutup seperti kacang-kacanagan
 Semoga membantu
Sumber: pertanian.blogdetik.com dan fp.uns.ac.id
Sumber gambar: actaplantarum.org

0 komentar:

Posting Komentar